26.5 C
Jakarta
Sunday, February 9, 2025
HomeBeritaPencapaian Terbaru PP KAMMI: Bahlil Diganti, Tepis Kontroversi

Pencapaian Terbaru PP KAMMI: Bahlil Diganti, Tepis Kontroversi

Date:

Berita Terkait

Dorong Jurnalisme Berkualitas: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) memberikan...

Razia Balap Liar: Penemuan Motor Menjanjikan di Pamekasan

Pamekasan - Sebanyak 58 unit kendaraan bermotor roda dua...

Rahasia Kejayaan Nike: Perjalanan Menuju Puncak

Industri brand olahraga tak lepas dari Nike, brand ternama...

Valentino Rossi Puji Kepindahan Lewis Hamilton: Sorot Positif!

Valentino Rossi Menyambut Kedatangan Lewis Hamilton di Scuderia Ferrari Valentino...

Prabowo Dorong Koperasi Kejar BUMN dan BUMS

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyampaikan pentingnya penegakan kembali...

Kebijakan Menteri ESDM, Bahlil dinilai tidak solutif dan minim sosialisasi oleh Ketua Bidang Kebijakan Publik PP KAMMI, Arsandi. Menurutnya, kebijakan tersebut justru menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Arsandi menyebut Presiden Prabowo perlu mengevaluasi Menteri Bahlil bahkan menggantinya jika diperlukan. Dia juga menyatakan rasa syukur atas pembatalan kebijakan Bahlil yang memungkinkan pengecer untuk kembali berjualan LPG 3 kg.

Arsandi menekankan bahwa jika tujuan dari kebijakan pemerintah adalah untuk mencegah penyalahgunaan subsidi, maka pengawasan harus diperketat dan sanksi tegas harus diberikan kepada pelaku mark up dan penimbunan. Dia juga memandang bahwa larangan pedagang eceran untuk berjualan LPG 3 kg yang diberlakukan oleh Bahlil justru merugikan masyarakat kecil. Menurutnya, sosialisasi yang jelas harus dilakukan dan penerapan kebijakan harus dilakukan secara bertahap agar tidak mengganggu kepastian kebutuhan gas LPG bersubsidi.

Arsandi menambahkan bahwa masyarakat membeli gas LPG subsidi di warung eceran karena mudah dijangkau dan dekat, sedangkan pemerintah mewajibkan pembelian LPG 3 kg di pangkalan resmi yang jumlahnya terbatas. KAMMI mencatat bahwa sepanjang tahun 2024, realisasi subsidi yang diberikan untuk LPG 3 kg mencapai Rp80,2 triliun dan sebagian besar dialokasikan untuk rumah tangga kategori mampu. Dia berpendapat bahwa pemerintah harus memastikan ketersediaan pangkalan dan sub pangkalan resmi yang merata agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh gas LPG subsidi.

Berita Terbaru