23.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
HomeBeritaUniversitas Paramadina: Sorot Tatanan Dunia hingga BRICS

Universitas Paramadina: Sorot Tatanan Dunia hingga BRICS

Date:

Berita Terkait

Cara Optimalisasi Investasi Kripto Mengikuti Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi memegang peran penting dalam menentukan strategi investasi...

Kolaborasi Andaz Bali dan Kakao Friends: Sinergi Kekuatan

Andaz Bali Kakao Friends adalah kolaborasi menarik antara karakter...

Keselamatan Pemudik 2025: Polda Jatim Periksa Bus di Terminal Purabaya

Polda Jatim Memeriksa Keselamatan Pemudik 2025 di Terminal Purabaya Untuk...

Momen Langka: Anak-anak Sidoarjo Salaman Dukung Prabowo Subianto

Anak-anak di Sidoarjo, Jawa Timur, baru saja berbagi pengalaman...

Sinergi Ketum PB IKA PMII Membangun Indonesia Emas 2045

PB IKA PMII, yang dipimpin oleh Ketua Umum Fathan...

Setelah berakhirnya Perang Dunia II dan Perang Dingin, dunia mengalami perubahan signifikan dalam tatanan geopolitik. Saat ini, pertanyaan muncul apakah G20 yang didirikan pada tahun 2008 masih relevan dan bagaimana masa depan bagi G7 dan BRICS. Saat ini, Indonesia telah resmi menjadi anggota BRICS dan harus siap menghadapi perubahan besar ini. Hal ini disampaikan oleh SBY dalam acara yang berjudul “Masa Depan Multilateralisme di Tengah Ketidakpastian Ekonomi-Politik dan Keamanan Global” di Universitas Paramadina Kuningan. SBY menyoroti peran tiga pemimpin dunia utama saat ini, yakni Presiden Xi Jinping, Vladimir Putin, dan Donald Trump, yang memiliki pengaruh besar dalam geopolitik global berdasarkan kekuatan ekonomi, militer, dan teknologi mereka.

Selain itu, muncul perdebatan mengenai kelanjutan multilateralisme, terutama dengan kebijakan ‘America First’ oleh Presiden Trump dan pergeseran hubungan AS dengan Rusia dan China. Penggunaan hak veto oleh lima negara besar di PBB semakin dipertanyakan, karena hanya sedikit negara yang berpengaruh pada keputusan global. Peran lembaga internasional seperti Bretton Woods, IMF, World Bank, dan WTO juga terancam oleh perubahan besar dalam tatanan ekonomi global.

Di tengah ketidakpastian ini, ASEAN sebagai organisasi regional harus diperkuat dan Indonesia, sebagai anggota BRICS, harus memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J. Rachbini, menyambut kehadiran SBY dalam forum akademik ini dengan bangga dan mengingat masa kepemimpinan SBY sebagai Presiden yang berkesan.

Source link

Berita Terbaru