28.9 C
Jakarta
Tuesday, March 25, 2025
HomeBeritaPeran Penting Bulion dalam Penguatan Ekonomi Nasional

Peran Penting Bulion dalam Penguatan Ekonomi Nasional

Date:

Berita Terkait

6 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut

Bau mulut, atau halitosis, merupakan masalah umum yang sering...

18 Anggota CFX Resmi Dapat Izin Pedagang Aset Digital

Dua anggota PT Central Finansial X (CFX) telah resmi...

Pak Kapolda Jatim Sidak Pos Polisi di Gresik: Berita Terbaru

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto melakukan inspeksi...

Hasil Timnas Indonesia vs Bahrain: Kemenangan 1-0 Buka Peluang Lolos!

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Bahrain dengan skor 1-0...

Bitcoin Bangkit Kuartal I 2025: Tekanan Jual Melemah

Berdasarkan data historis dari Coinglass, performa Bitcoin di kuartal...

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mencanangkan inisiatif untuk meningkatkan nilai tambah emas di Indonesia, memperkuat sektor keuangan, dan memacu pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut Airlangga, Indonesia memiliki cadangan emas sekitar 2.600 ton, dengan sebagian besar jumlah emas yang beredar di masyarakat sebesar 1.800 ton memiliki potensi untuk dimasukkan ke dalam sistem keuangan. Keberadaan Bank Emas diharapkan memberikan opsi lebih luas bagi masyarakat dalam mengelola aset emas, baik sebagai jaminan, tabungan, maupun untuk sumber pembiayaan.

Airlangga menjelaskan bahwa dengan nilai besar emas yang dimiliki masyarakat, sekitar Rp300 triliun saat ini, Bank Emas dapat menjadi sarana untuk memanfaatkan aset tersebut sebagai jaminan, tabungan, serta tambahan sumber pembiayaan untuk kebutuhan keluarga. Selain itu, pemerintah melihat bahwa Kegiatan Usaha Bulion sejalan dengan kebijakan hilirisasi sumber daya alam, dengan target peningkatan produksi emas di dalam negeri, termasuk di KEK Gresik yang dikelola oleh Freeport, sebesar 50-60 ton per tahun untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor emas.

Program Kegiatan Usaha Bulion ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, dengan proyeksi peningkatan PDB, investasi, dan peredaran uang dalam beberapa tahun ke depan. Airlangga juga menyoroti bahwa program ini akan berperan sebagai pembeli standby atas produksi emas lokal dan pemasok standby bagi industri perhiasan dalam negeri. Dengan permintaan perhiasan emas dan perak yang terus meningkat di Indonesia, program ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor emas yang tinggi, yang mencapai lebih dari 70 ton pada tahun 2020.

Selain mendukung industri emas nasional, Kegiatan Usaha Bulion juga diharapkan dapat menjadi platform untuk pengembangan instrumen investasi berbasis emas, seperti tabungan emas dan simpanan emas. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan meningkatkan kemandirian dalam sektor emas.

Source link

Berita Terbaru