UMKM, terutama toko kelontong, memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia dengan menggerakkan ekonomi kerakyatan, pemerataan ekonomi, dan penurunan tingkat kemiskinan. Toko kelontong UMKM tidak hanya membentuk ekosistem perdagangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, tetapi juga menjaga daya beli, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung distribusi barang kebutuhan pokok. Hal ini diungkapkan oleh Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), Romulus Sutanto, yang menyatakan bahwa penguatan UMKM, termasuk toko kelontong, dapat menjadi motor utama dalam pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sampoerna Retail Community (SRC) juga turut mendorong transformasi UMKM, terutama toko kelontong, agar menjadi salah satu pilar utama ekonomi lokal yang berkelanjutan. Visi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui PRD 2025. Dalam hal ini, Toko SRC memberikan kontribusi besar dalam memperkuat ekosistem ekonomi daerah dan meningkatkan daya saing UMKM di Indonesia.
Selain itu, PRD 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam mempercepat transformasi UMKM. Kolaborasi antara pelaku UMKM, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Diharapkan, kolaborasi ini juga mendorong UMKM, termasuk toko kelontong, untuk menghadapi tantangan dan perubahan pasar yang semakin dinamis, terutama dalam hal digitalisasi.
Dengan demikian, melalui upaya bersama pemerintah, lembaga terkait, dan pelaku UMKM, diharapkan UMKM, khususnya toko kelontong, dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia. Kolaborasi dan sinergi yang kuat diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi daerah, meningkatkan daya saing UMKM, dan pada akhirnya mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.