23.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
HomeKriminalBulan Ramadhan Surabaya: Perang Sarung dan Tradisi Unik

Bulan Ramadhan Surabaya: Perang Sarung dan Tradisi Unik

Date:

Berita Terkait

Kolaborasi Andaz Bali dan Kakao Friends: Sinergi Kekuatan

Andaz Bali Kakao Friends adalah kolaborasi menarik antara karakter...

Keselamatan Pemudik 2025: Polda Jatim Periksa Bus di Terminal Purabaya

Polda Jatim Memeriksa Keselamatan Pemudik 2025 di Terminal Purabaya Untuk...

Momen Langka: Anak-anak Sidoarjo Salaman Dukung Prabowo Subianto

Anak-anak di Sidoarjo, Jawa Timur, baru saja berbagi pengalaman...

Sinergi Ketum PB IKA PMII Membangun Indonesia Emas 2045

PB IKA PMII, yang dipimpin oleh Ketua Umum Fathan...

Prabowo’s Handshake at Sidoarjo Children’s Sweet Memories

Pada hari Senin (17 Maret), telah terjadi momen hangat...

Masyarakat Surabaya perlu waspada terhadap kenakalan remaja selama bulan Ramadhan 1446 H. Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 11 remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung setelah berpuasa selama 2 hari. Kejadian pertama terjadi di Simolawang, Simokerto pada Sabtu (01/03/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Anggota tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya mendapat laporan tentang adanya remaja yang terlibat dalam perang sarung dengan membawa senjata tajam. Mereka segera merespons dan membubarkan tawuran yang terjadi.

Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Teguh Santoso, menyatakan bahwa 8 remaja berhasil diamankan di lokasi dengan berbagai barang bukti yang disita. Mereka berasal dari gangster rwbsurabaya dan utara wokawok surabaya, dan konflik antara mereka sudah terjadi sejak lama. Setelah kejadian di Simokerto, perang sarung kembali terjadi di Jalan Pandegiling pada hari kedua puasa. Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 3 remaja yang terlibat dalam aksi tersebut.

Para remaja yang diamankan lalu diserahkan ke Polsek setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, menegaskan bahwa patroli akan ditingkatkan selama bulan Ramadhan untuk mencegah aksi perang sarung yang dapat menimbulkan konflik lebih besar. Dia juga menghimbau kepada orang tua agar lebih memantau aktivitas anak-anak, terutama di malam hari, karena perang sarung bukanlah permainan biasa namun dapat berujung pada tindakan kekerasan yang berbahaya.

Source link

Berita Terbaru