Inggris telah mengadili operator ATM kripto ilegal untuk pertama kalinya terkait aktivitas transaksi kripto yang tidak terdaftar di negara tersebut. Olumide Osunkoya dijatuhi hukuman 4 tahun penjara oleh otoritas Inggris karena menjalankan jaringan ATM kripto ilegal tanpa izin yang diperlukan. Tindakan ini adalah yang pertama kalinya di Inggris dan merupakan pesan jelas kepada pelaku yang mencoba menghindari aturan dan terlibat dalam aktivitas kriminal.
Osunkoya didakwa oleh FCA karena mengoperasikan ATM kripto tanpa registrasi di 28 lokasi melalui perusahaannya GidiPlus Ltd, yang memproses kripto senilai 2,6 juta poundsterling. Dia menggunakan nama dan perusahaan palsu untuk menghindari deteksi serta gagal memastikan bahwa mesin ATM tidak digunakan untuk pencucian uang. Osunkoya mengaku bersalah terhadap lima dakwaan yang diajukan dan dijatuhi hukuman karena pemalsuan laporan bank, menggunakan identitas palsu, dan memiliki harta kekayaan kriminal.
Hakim Inggris, Gregory Perrins, menyebut tindakan Osunkoya sebagai pembangkangan dan penuh perhitungan terhadap regulator saat menjatuhkan hukuman. Keputusan investasi terkait kripto tetap menjadi tanggung jawab pembaca serta penting untuk selalu melakukan analisis sebelum membeli dan menjual. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil serta konsekuensinya.