28.9 C
Jakarta
Tuesday, March 25, 2025
HomeGaya HidupHukum Bergosip Saat Berpuasa: Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Hukum Bergosip Saat Berpuasa: Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Date:

Berita Terkait

6 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut

Bau mulut, atau halitosis, merupakan masalah umum yang sering...

18 Anggota CFX Resmi Dapat Izin Pedagang Aset Digital

Dua anggota PT Central Finansial X (CFX) telah resmi...

Pak Kapolda Jatim Sidak Pos Polisi di Gresik: Berita Terbaru

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto melakukan inspeksi...

Hasil Timnas Indonesia vs Bahrain: Kemenangan 1-0 Buka Peluang Lolos!

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Bahrain dengan skor 1-0...

Bitcoin Bangkit Kuartal I 2025: Tekanan Jual Melemah

Berdasarkan data historis dari Coinglass, performa Bitcoin di kuartal...

Selama bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang dapat membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa selain sebagai penahan lapar dan dahaga, juga sebagai latihan kesabaran dan pengendalian diri. Namun, selain menahan diri dari hal-hal tersebut, menjaga perilaku dan ucapan juga menjadi bagian penting dalam menjalankan ibadah puasa. Bagaimana pandangan ulama tentang bergosip saat berpuasa?
Bergosip atau ghibah adalah membicarakan keburukan atau aib seseorang tanpa sepengetahuannya, yang jelas dilarang dalam Islam. Dalam Al Quran, surat Al-Hujurat ayat 12, Allah menjelaskan larangan tersebut. Meskipun mayoritas ulama sepakat bahwa ghibah tidak membatalkan puasa secara teknis, tetapi tetap merupakan dosa yang dapat mengurangi nilai ibadah puasa. Dalam sebuah hadits juga ditegaskan betapa pentingnya menjaga perkataan dan perbuatan yang baik selama berpuasa.
Anjuran menjaga lisan saat berpuasa memberikan pengingat bahwa puasa bukan hanya menahan makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Bergosip atau ghibah saat berpuasa mungkin tidak secara teknis membatalkan puasa, namun dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasa. Oleh karena itu, menjaga lisan dan menghindari perbuatan tidak terpuji sangat dianjurkan agar ibadah puasa diterima oleh Allah.

Source link

Berita Terbaru