23.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
HomeBeritaTarif Trump Melemah, Dolar AS Tetap di Rp16.300

Tarif Trump Melemah, Dolar AS Tetap di Rp16.300

Date:

Berita Terkait

Cara Optimalisasi Investasi Kripto Mengikuti Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi memegang peran penting dalam menentukan strategi investasi...

Kolaborasi Andaz Bali dan Kakao Friends: Sinergi Kekuatan

Andaz Bali Kakao Friends adalah kolaborasi menarik antara karakter...

Keselamatan Pemudik 2025: Polda Jatim Periksa Bus di Terminal Purabaya

Polda Jatim Memeriksa Keselamatan Pemudik 2025 di Terminal Purabaya Untuk...

Momen Langka: Anak-anak Sidoarjo Salaman Dukung Prabowo Subianto

Anak-anak di Sidoarjo, Jawa Timur, baru saja berbagi pengalaman...

Sinergi Ketum PB IKA PMII Membangun Indonesia Emas 2045

PB IKA PMII, yang dipimpin oleh Ketua Umum Fathan...

Ketika Kenaikan Tarif Trump Mengguncang Pasar Keuangan Global

Keputusan Presiden Trump untuk menaikkan tarif masuk telah menciptakan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar. Pasar mulai khawatir tentang dampaknya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Data terbaru menunjukkan tambahan tenaga kerja yang kurang dari perkiraan, memperkuat kekhawatiran tersebut. Selain itu, kritik terhadap kebijakan Trump semakin keras, dengan pemimpin The Fed Jerome Powell bahkan menyatakan menunggu kejelasan sebelum mengambil langkah selanjutnya terkait suku bunga.

Hal ini membuat pelaku pasar merasa tidak pasti mengenai prospek perekonomian AS, yang berdampak pada nilai tukar Dolar AS yang melemah. Meskipun demikian, laporan deflasi dari China juga mempengaruhi sentimen pasar di Asia, menimbulkan suasana pesimistis. Sebagian besar mata uang Asia melemah, kecuali Peso Filipina yang bertahan positif namun dalam kisaran terbatas.

Rupiah juga terkena imbas dari kondisi pasar global ini, dengan nilai yang terus berada di kisaran sempit dan akhirnya berada dalam zona merah. Kurangnya sentimen domestik membuat Rupiah tergantung pada situasi eksternal, sulit untuk melakukan pergerakan tajam. Situasi di Asia secara keseluruhan menunjukkan mata uang kesulitan untuk menguat, termasuk Rupiah yang terpantau melemah hingga kisaran Rp16.335 per Dolar AS. Kondisi ini menegaskan bahwa pasar keuangan global sedang menghadapi ketidakpastian yang menyulitkan pelaku pasar.

Source link

Berita Terbaru