Pembangunan infrastruktur jalan tol di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menjadi sorotan dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Tol yang sedang dalam tahap pembangunan, seperti Tol Solo-Yogyakarta dan Tol Yogyakarta-Bawen, diharapkan dapat mempermudah akses wisatawan ke berbagai destinasi, termasuk Candi Borobudur dan tempat wisata lainnya di Yogyakarta.
Pembangunan infrastruktur tersebut tidak hanya berdampak pada ketersediaan akses transportasi, tetapi juga berdampak pada sejumlah bangunan di Yogyakarta. Salah satunya adalah markas Polda DIY yang berlokasi di daerah jalan ring road utara, Sleman, Yogyakarta. Polda DIY berencana untuk memindahkan markasnya setelah menemukan lokasi yang tepat untuk pembangunan gedung yang baru.
Markas baru Polda DIY direncanakan akan dibangun di Sidomulyo, Godean, Sleman dengan luas 7,5 hektar. Lokasi gedung baru tersebut berada di tanah Kasultanan Keraton Yogyakarta atau Sultan Ground, di mana Polda DIY telah mendapatkan izin menggunakan tanah tersebut melalui Serat Palilah dari Sri Sultan Hamengku Buwono X. Izin tersebut menjadi dasar hukum penggunaan lahan tersebut untuk kepentingan membangun gedung baru Polda DIY.
Selain itu, proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dengan panjang total 75,12 kilometer juga telah dimulai sejak 2022. Jalan tol ini dibagi menjadi beberapa seksi, dengan Seksi 1 menghubungkan Sleman dan Banyurejo sepanjang 8,8 km. Sementara Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo membentang sepanjang 96,57 kilometer, melintasi dua provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kerjasama antara Polda DIY dan Keraton Yogyakarta dalam pemindahan markas dan pembangunan infrastruktur jalan tol diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat serta memperkaya sarana transportasi dan akses ke tempat wisata di Yogyakarta.
