Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memanas setelah keduanya saling menuduh pelanggaran gencatan senjata yang baru saja disepakati. Meski telah ada perjanjian gencatan senjata, kedua negara masih terlibat dalam serangan militer lintas perbatasan di Kashmir, yang telah mencapai titik terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Pertempuran sengit antara India dan Pakistan terjadi akibat serangan militan di Kashmir yang dikelola India sebagai respons terhadap serangan di Pahalgam bulan lalu. Dalam konfrontasi militer ini, kedua negara sama-sama menggunakan drone, rudal, dan artileri, menciptakan ketegangan yang melibatkan serangan dan pembelaan.
Gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya diharapkan dapat menghentikan pertempuran, namun kemudian terjadi pelanggaran dari kedua belah pihak. India menuduh Pakistan melakukan pelanggaran, sementara Pakistan tetap berkomitmen pada kesepakatan tersebut meskipun ada pelanggaran yang dilakukan oleh India di beberapa area.
Kedua negara sepakat untuk menghentikan tembakan dan tindakan militer, namun situasi di lapangan terus memanas dengan terjadinya pelanggaran berulang. Konflik di Kashmir, yang diperebutkan oleh India dan Pakistan sejak tahun 1947, telah menjadi sumber konflik antara kedua negara berpemilik senjata nuklir.
Beberapa pihak dunia, termasuk Amerika Serikat, PBB, dan Inggris, ikut terlibat dalam mediasi untuk mengatasimasalah ini dan menegosiasikan gencatan senjata agar dapat dipatuhi oleh kedua belah pihak. Mereka berharap agar gencatan senjata ini dapat dijalankan dengan baik dan membawa perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.
