Mercedes-Benz tetap berkomitmen untuk menyediakan mesin berkapasitas besar dalam dunia otomotif, meskipun aturan emisi yang semakin ketat. Divisi performa AMG sedang bekerja keras untuk mengembangkan mesin V-8 baru yang tidak hanya akan memberi tenaga pada model delapan silinder yang sudah ada, tetapi juga dapat dipasangkan pada mobil dengan sedan yang saat ini memiliki mesin lebih sedikit silinder. Kepala AMG, Michael Schiebe, menyatakan bahwa insinyur di Affalterbach sedang fokus pada pengembangan mesin V-8 baru. Meskipun sebelumnya disebut sebagai “V-8 berteknologi tinggi bertenaga listrik generasi mendatang,” Schiebe menegaskan bahwa AMG tidak perlu melibatkan teknologi hibridisasi sepenuhnya pada mesin baru ini.
Mengapa Mercedes tetap berfokus pada mesin V-8 ketika sebagian besar produsen mobil lain bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan? AMG melihat adanya permintaan yang kuat untuk mobil mewah dengan mesin delapan silinder dan ingin memuaskan keinginan pelanggan mereka. Dengan mempertimbangkan angka-angka dan investasi jangka panjang, AMG yakin bahwa mesin berkapasitas besar masih memiliki potensi pasar yang besar di seluruh dunia, meskipun Uni Eropa akan melarang penjualan mobil berbahan bakar gas mulai tahun 2035. Mercedes melihat Amerika Serikat sebagai salah satu pasar utama di luar Uni Eropa yang masih dapat mendukung mesin besar seperti V-8.
Meskipun Mercedes tetap fokus pada mesin V-8 baru, akan ada penantian lebih lama untuk melihat mesin tersebut kembali ke C63. Juru bicara AMG membantah rumor tentang kemungkinan kembalinya mesin empat silinder pada C63 yang hilang, dan spekulasi tentang kemungkinan penggantian C63 dengan C53 enam silinder masih belum mendapat konfirmasi resmi dari pihak Mercedes. Namun, harapan tetap ada dengan kehadiran CLE63 yang mungkin akan dilengkapi dengan mesin layak untuk coupe berperforma tinggi. Sementara itu, mesin V-12 tetap menjadi andalan Mercedes, dengan janji perusahaan untuk tetap mempertahankannya dalam S-Class dan bagi Pagani Utopia.
Mesin dua belas silinder merupakan jenis mesin langka, dengan beberapa produsen mobil seperti BMW, Audi, dan Bentley yang telah menghentikan produksinya beberapa tahun belakangan. Namun, beberapa produsen termasuk Ferrari, Aston Martin, Rolls-Royce, Lamborghini, dan Gordon Murray Automotive masih menawarkan mesin V-12, sementara Bugatti bahkan telah mengembangkan mesin V-16 yang lebih eksklusif. Meskipun tren pengurangan mesin berkapasitas besar terus berlanjut, Mercedes-Benz bertekad untuk mempertahankan kehadiran mesin V-8 dan V-12 yang kuat dalam lini produknya.