Pelaksanaan kurban tahun ini di Dompet Dhuafa mengusung tema “Kurban Se-Ngaruh itu”. Melalui Tebar Hewan Kurban (THK), Dompet Dhuafa mengambil inisiatif untuk meratakan distribusi daging kurban ke seluruh pelosok negeri. Dalam acara Bincang Hangat, Ketua THK 1446 H Dompet Dhuafa, Dwi Tanty K, menyampaikan bahwa pada tahun ini, Dompet Dhuafa menargetkan distribusi sebanyak 35.000 setara doka/kambing dengan penyebaran di 28 Provinsi, 105 Kabupaten/Kota, dan 3 Negara.
Ahmad Juwaini, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, juga menambahkan bahwa dari tahun 1994 hingga 2024, terdapat 16.929.620 keluarga yang menerima daging kurban dari total 846.481 ekor hewan kurban setara dengan kambing. Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa telah memberikan manfaat luas kepada 1.918.140 penerima manfaat di Indonesia dan mancanegara.
Melalui tema “Kurban Se-Ngaruh Itu”, THK berharap dapat mempengaruhi pola kurban, meningkatkan distribusi daging kurban, serta memberikan manfaat kepada berbagai pihak seperti pekurban, peternak, pedagang, penyembelih, dan penerima daging kurban. Mitra Kurban Dompet Dhuafa, Taufik Ramadani, menyebut bahwa program THK merupakan upaya pemerataan harga jual serta pemberdayaan peternak binaan Dompet Dhuafa.
Selain itu, pentingnya asupan daging dalam menjaga tumbuh kembang anak, terutama ibu hamil, untuk mencegah stunting juga disampaikan oleh Ahli Gizi Esti Nurwanti. Dompet Dhuafa mencatat pertumbuhan jumlah pekurban dalam dua tahun terakhir, meskipun dengan berbagai isu yang muncul di masyarakat, seperti penyebaran Penyakit Mulut & Kuku (PMK) di hewan kurban sapi.
Dengan pengembangan sistem teknologi yang menjadi keunggulan layanan, Dompet Dhuafa memberikan berbagai kemudahan bagi calon pekurban dalam mendapatkan hewan kurban. Melalui tata kelola manajemen kurban yang baik dan profesional, Dompet Dhuafa terus mendorong keberpihakan kepada para peternak rakyat, sehingga roda perekonomian dapat berputar dan masyarakat dapat lebih mandiri.
Kurban tidak hanya merupakan ibadah, tetapi juga merupakan panggilan untuk mendorong kemandirian peternak lokal dan ekonomi masyarakat dhuafa. Program Pemberdayaan Ternak Dompet Dhuafa yang telah berjalan sejak 1994 diharapkan dapat berperan besar dalam menggerakkan sektor peternakan dan ekonomi masyarakat di sekitarnya.
