Ajang pertemuan komunitas sepeda tua tingkat dunia, IVCA Rally 2026, akan diselenggarakan di Prambanan, Yogyakarta pada tanggal 20-24 Mei 2026. Event ini diumumkan dalam acara Festival Solo Tempo Doeloe 2 di Kota Solo, Jawa Tengah. Project Director IVCA Rally 2026, Ari Pranowo, menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan tahunan yang mengumpulkan komunitas sepeda tua, kolektor, peneliti sejarah, dan pecinta budaya dari lebih dari 20 negara. Tahun 2026 akan menjadi kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah sejak bergabung dalam keanggotaan IVCA. IVCA Rally bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga tentang bagaimana Indonesia memelihara akar budayanya sambil memperjuangkan masa depan yang ramah lingkungan dan inklusif.
Peluncuran acara ini bukan hanya pengumuman biasa, tetapi juga ajakan untuk merayakan sejarah sepeda sebagai simbol kerja keras, perjuangan, dan mobilitas masa depan yang lestari. Acara peluncuran tersebut juga akan diramaikan dengan gowes bersama sepeda klasik di Car Free Day Solo, pameran visual sejarah sepeda Indonesia, Pojok Literasi, bengkel sepeda gratis, serta penyajian kopi gratis di stand IVCA Rally 2026. Festival Solo Tempo Doeloe 2 dipilih sebagai tempat peluncuran sebagai bentuk sinergi antara sejarah, rakyat, dan kota budaya, serta sebagai langkah awal Indonesia dalam memperkenalkan sepeda klasik secara global dengan harapan membawa narasi kuat tentang mobilitas berkelanjutan yang berbasis pada nilai-nilai lokal.
IVCA Rally 2026 akan dikemas dengan berbagai aktivitas seperti Century Ride, Indonesia Vintage Festival, Bicycle Exhibition, Old Bicycle Race, IVCA Annual Meeting, Bike Camp National, Costume Ride, Music & Cultural Festival, Social Act, Competition & Contest Bicycle. Acara tersebut akan menggabungkan aspek budaya, sejarah, pariwisata, dan teknologi mobilitas ramah lingkungan. Ribuan pesepeda dari dalam dan luar negeri akan berkumpul di area Candi Prambanan dalam semangat persahabatan lintas generasi dan negara. Ari Pranowo juga mengundang seluruh bangsa untuk bergabung dalam acara tersebut karena sepeda bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga masa depan yang adil dan lestari.