Pada tahun 2013, Ferrari memutuskan untuk berpisah dengan Pininfarina setelah puluhan tahun kolaborasi yang produktif. Keputusan ini tidak hanya mengejutkan industri otomotif, namun juga menandai evolusi Ferrari dalam desain mobil pasca-Pininfarina. Dalam wawancara dengan Motor1, Flavio Manzoni, kepala desain Ferrari, menjelaskan bagaimana perpisahan itu terjadi dan pengaruhnya terhadap perusahaan. Meskipun F12berlinetta menjadi mobil terakhir yang dirancang oleh Pininfarina untuk Ferrari, perusahaan memilih untuk mengembangkan Centro Stile, pusat desain internal mereka sendiri, mulai dari LaFerrari. Manzoni mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak hanya didasari oleh alasan desain semata, tetapi juga karena evolusi teknologi dalam mobil performa modern yang mendorong Ferrari untuk memiliki kontrol lebih dalam proses desain. Keberadaan pusat desain internal di Maranello memungkinkan kolaborasi lebih dekat antara desainer dan insinyur Ferrari, memastikan tercapainya kinerja dan tujuan luar biasa yang diinginkan oleh brand ini. Meskipun awalnya merasa tertekan setelah Pininfarina mundur, Manzoni mampu memimpin tim desain Ferrari dengan sukses, mencapai pertumbuhan nilai perusahaan yang signifikan sejak perusahaan go-public pada tahun 2015. Dengan merilis SUV pertamanya, Purosangue, pada tahun 2023, Ferrari juga tengah bersiap untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya pada tahun 2026. Dalam menghadapi tantangan desain kendaraan masa depan, Manzoni menyatakan antusiasmenya dalam menerapkan teknologi baru dan memajukan inovasi dalam industri otomotif.