Monday, June 16, 2025
HomeBeritaMasa Depan Sehat Harus Dimulai Hari Ini

Masa Depan Sehat Harus Dimulai Hari Ini

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI dan POI Kampanyekan “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Demi Masa Depan Bebas Asap Rokok

Jakarta, 31 Mei 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) bersama Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI) menggelar kampanye bertajuk “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Kampanye ini menekankan pentingnya lingkungan bebas asap rokok untuk melindungi kesehatan masyarakat, terutama keluarga perokok.

Merokok Dapat Merugikan Bukan Hanya Diri Sendiri, Tetapi Juga Orang Terdekat

Ketua Umum YKI, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, menekankan bahwa kampanye ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya rokok, termasuk vape, yang tidak hanya berdampak pada perokok aktif, tetapi juga perokok pasif yang tinggal di rumah yang sama.

“Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen nasional dalam melawan epidemi tembakau,” kata Prof. Aru.

Ratusan Individu Terlibat dalam Sosialisasi HTTS 2025

Lebih dari 300 peserta olahraga dan warga turut serta dalam kegiatan sosialisasi di area GBK dan SPARK. Fokus kampanye ini adalah menyampaikan bahaya asap rokok terhadap kesehatan keluarga.

Ketua Panitia HTTS 2025 YKI, Murniati Widodo AS, menegaskan bahwa perokok pasif, termasuk anak-anak, memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru dan penyakit kronis lainnya.

“Mari bersatu melindungi masa depan bangsa dari ancaman tembakau,” tandasnya.

POI: HTTS 2025 sebagai Waktu Refleksi Bahaya Tembakau

Ketua POI Pusat, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, mengatakan bahwa Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 adalah kesempatan bagi kita untuk memperkuat komitmen dalam melawan bahaya tembakau.

“Merokok adalah faktor risiko utama berbagai jenis kanker. Setiap kali kita menghisap rokok, kita semakin jauh dari hidup sehat, sementara berhenti merokok merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan,” jelas Dr. Cosphiadi.

Tembakau: Ancaman Serius bagi Kesehatan Keluarga

Fakta Menakutkan tentang Tembakau di Indonesia

Data Kementerian Kesehatan RI (Mei 2024) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta jiwa, dan 7,4% di antaranya adalah anak-anak berusia 10–18 tahun. Hal ini menjadi ancaman serius bagi generasi mendatang.

Sebatang rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, termasuk 70 zat karsinogenik. Paparan jangka panjang terhadap asap rokok telah terbukti menyebabkan kanker paru-paru, penyakit jantung, dan masalah pernapasan kronis.

Rangkaian Kegiatan Sosialisasi YKI & POI di HTTS 2025

Untuk mendukung kampanye Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025, YKI dan POI mengadakan berbagai kegiatan edukatif, seperti:

Iklan Layanan Masyarakat: Video kampanye diputar di videotron Benhil Penjernihan, Graha Mandiri, SCBD, Wisma Kemang, dan kanal Instagram @yayasankankerid.

Pesan Simpatik di Kantor Pusat YKI: Pemasangan banner edukatif di gerbang utama YKI, Menteng.

Distribusi Suvenir Edukatif: Gantungan kunci dan kartu eMoney dengan pesan stop merokok.

Booth & Spanduk di Lokasi Strategis: Sosialisasi langsung di GBK, SPARK, dan area publik lainnya.

Menuju Masa Depan Tanpa Asap Rokok

YKI berharap kampanye ini dapat menginspirasi masyarakat untuk berhenti merokok, menyadari bahaya tembakau, dan memprioritaskan hidup sehat.

“Berhenti merokok akan meningkatkan kualitas hidup, mengurangi risiko kanker, dan meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Murniati Widodo AS.

POI juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor—mulai dari tenaga medis, masyarakat, hingga pembuat kebijakan—dalam mewujudkan Indonesia yang bebas asap rokok.

“Yuk bersama-sama jaga masa depan bangsa dari ancaman tembakau,” tutup Dr. Cosphiadi.

Tentang Yayasan Kanker Indonesia (YKI)

YKI adalah organisasi nirlaba di bidang kesehatan yang fokus pada pencegahan kanker dengan pendekatan promotif, preventif, dan suportif. Melalui berbagai kerja sama, YKI aktif memperjuangkan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat.

Kunjungi: yayasankankerindonesia.org

Tentang Perhimpunan Onkologi Indonesia (POI)

POI adalah perkumpulan dokter dari berbagai bidang ilmu yang memiliki spesialisasi dalam onkologi. Sejak didirikan pada tahun 1987, POI menjadi penggerak penting dalam edukasi dan kebijakan penanggulangan kanker di Indonesia.

Kesimpulan: HTTS 2025 Sebagai Titik Balik Perubahan

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025 menjadi kesempatan bagi kita untuk merenungkan bahaya tembakau. Melalui kampanye YKI dan POI, masyarakat diingatkan bahwa merokok merupakan pilihan individu yang memiliki dampak luas. Saatnya berhenti merokok, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga orang-orang terdekat yang kita sayangi.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi

YAYASAN KANKER INDONESIA

Bidang Humas | Email: [email protected]

Referensi:

“Harmful Chemicals in Tobacco Products.” American Cancer Society. 19/11/2024.

Dikutip pada 30/05/2025 dari https://www.cancer.org/cancer/risk-prevention/tobacco/carcinogens-found-in-tobacco-products.html

Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: YKI & POI Serukan Stop Merokok Lewat Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!”
Sumber: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2025: Yayasan Kanker Indonesia Dan Perhimpunan Onkologi Indonesia Gelar Kampanye “Yang Ngerokok Kamu, Yang Sakit Serumah!” Untuk Masa Depan Bebas Asap Rokok

RELATED ARTICLES

Terpopuler