Saturday, July 19, 2025
HomeBeritaPemerkosaan Massal Mei 98: Kontroversi Fadli Zon

Pemerkosaan Massal Mei 98: Kontroversi Fadli Zon

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menuai kritik dan kecaman setelah menyebut pemerkosaan massal selama kerusuhan rasial 13-15 Mei 1998 sebagai rumor. Kritik tersebut datang dari berbagai pihak, termasuk aktivis dan anggota DPR. Ada tiga tokoh yang memberikan reaksi terhadap pernyataan Fadli Zon. Pertama, Perwakilan Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM), Tuba Falopi, menilai Fadli Zon harus segera meminta maaf atas pernyataannya tersebut. Menurut Tuba, kekerasan seksual pada masa tragedi 1998 merupakan instrumen kekuasaan brutal yang harus mendapat perhatian serius pemerintah. Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Impunitas juga menilai pernyataan Fadli Zon sebagai manipulasi sejarah dan pelecehan terhadap upaya pengungkapan kebenaran. Mereka menegaskan bahwa para korban kekerasan seksual harus diperlakukan dengan empati dan keadilan. Selain itu, pegiat HAM perempuan, Yuniyanti Chizaifah, menyatakan bahwa pernyataan Fadli Zon menunjukkan ketidaktahuan sejarah dan sikap menolak belajar sejarah bangsa secara jujur. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Fadli Zon terkait kritik yang ditujukan padanya.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler