Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk membahas kerja sama bilateral antara kedua negara. Pertemuan ini memiliki makna penting setelah Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada 6 Januari 2025. Prabowo menyatakan rasa syukurnya atas dukungan Rusia terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS dan Putin menyambut Indonesia sebagai anggota baru kelompok negara-negara emerging ini.
Kedua presiden menekankan bahwa hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rusia terus berkembang, dengan keterlibatan yang semakin meningkat di berbagai sektor. Putin optimis tentang peran Indonesia di masa depan dalam membentuk agenda BRICS dan menyoroti potensi kerja sama di sektor-sektor strategis seperti pertanian, energi, dan pertahanan.
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua negara untuk memperluas pengaruh global dan kerja sama di bawah kerangka BRICS. Kedua belah pihak sepakat bahwa masih banyak potensi kerja sama yang belum tergali di sektor-sektor seperti pertanian, eksplorasi luar angkasa, energi, dan kerja sama teknis-militer. Ini menunjukkan adanya keselarasan strategis antara Jakarta dan Moskow dalam memperdalam kemitraan mereka.
Dengan perkembangan positif hubungan bilateral ini, diharapkan kerja sama antara Indonesia dan Rusia dapat terus berkembang di masa depan. Oleh karena itu, pertemuan antara Prabowo dan Putin di St. Petersburg menjadi langkah awal untuk membuka pintu kerja sama yang lebih erat di berbagai sektor penting bagi kedua negara.
