Tamborin adalah alat musik perkusi yang telah sering digunakan dalam berbagai genre musik, mulai dari tradisional hingga modern. Alat ini terdiri dari bingkai kayu atau plastik berbentuk lingkaran dengan membran kulit atau plastik di satu sisi dan jinggles logam di sekelilingnya yang menghasilkan suara gemerincing. Dengan diameter sekitar 15-30 cm, tamborin memiliki ciri khas yang membuatnya mudah dipegang dan digoyang. Sejarah tamborin berasal dari Timur Tengah sekitar 1700 SM dan menyebar ke Eropa pada abad pertengahan. Di Eropa, tamborin dikenal dalam musik rakyat dan tarian tradisional, seperti tari flamenco di Spanyol. Di Indonesia, tamborin sering digunakan dalam musik dangdut, qasidah, dan kesenian tradisional seperti hadrah.
Ada beberapa teknik dasar untuk memainkan tamborin, seperti menggoyang untuk menimbulkan suara gemerincing dan memukul untuk menghasilkan suara tabuhan. Kombinasi kedua teknik ini sering digunakan dalam musik yang energik. Tamborin juga dapat dimainkan dengan cara dipukul ke bagian tubuh untuk menghasilkan suara yang berbeda. Bermain tamborin tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat dalam meningkatkan koordinasi tangan, memperkuat rasa ritme, dan melatih kreativitas. Dengan pemahaman yang benar tentang cara memainkannya, bermain tamborin dapat menjadi aktivitas yang menghibur dan bermanfaat.