CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan kejutannya atas tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap ChatGPT. Dalam sebuah podcast OpenAI, Altman memperingatkan bahwa meskipun teknologi AI seperti ChatGPT dapat memberikan informasi yang terlihat meyakinkan, namun dapat mengandung kesalahan. Pernyataan ini menyoroti popularitas AI generatif seperti ChatGPT yang terus meningkat, meskipun memiliki risiko menghasilkan informasi yang tidak akurat.
Altman juga mengakui bahwa ia pernah menggunakan ChatGPT untuk mencari informasi tentang pengasuhan anak, tetapi menyadari risiko informasi yang dapat menyesatkan. Ia menekankan pentingnya pengguna untuk tetap kritis dalam menilai informasi yang diberikan oleh AI. Altman pun memperingatkan tentang potensi bahaya kepercayaan berlebihan terhadap AI, terutama jika digunakan dalam bidang sensitif seperti kesehatan, hukum, dan pendidikan.
Selain itu, Altman juga membahas isu privasi, penyimpanan data, dan monetisasi terkait AI. OpenAI berkomitmen untuk menjaga transparansi dan privasi pengguna, meskipun tengah mengembangkan fitur baru seperti memori permanen dan integrasi iklan. Namun, tantangan hukum dan etika yang dihadapi perusahaan AI semakin menjadi sorotan, terutama dengan adanya gugatan yang masih bergulir dengan The New York Times. Altman menekankan pentingnya kesadaran kritis pengguna dalam menggunakan teknologi AI seperti ChatGPT.