Tamansari, sebagai bagian warisan budaya Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terus menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Kompleks ini tidak hanya memiliki nilai historis, tetapi juga mengandung filosofi, arsitektur, dan budaya Jawa yang kaya. Untuk tahun 2025, harga tiket masuk Tamansari dibedakan berdasarkan kategori usia dan kewarganegaraan, dengan tujuan menjaga kelestarian situs dan memberikan pengalaman wisata yang terjangkau. Harga tiket masuk berlaku untuk wisatawan domestik dan mancanegara, dengan kategori usia spesifik untuk anak-anak dan dewasa.
Ketentuan usia anak-anak berlaku bagi mereka yang masih bersekolah hingga kelas 6 SD, sementara pengunjung berusia 13 tahun ke atas dianggap dewasa. Tamansari Yogyakarta buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB, disarankan datang pagi atau sebelum siang untuk merasakan pengalaman terbaik. Sejarah Tamansari dimulai dari tahun 1758 M saat Sri Sultan Hamengkubuwono I berkuasa, dengan perpaduan arsitektur Jawa, Eropa, Hindu, dan Tiongkok.
Kompleks ini selain sebagai objek wisata sejarah, juga berperan sebagai pusat edukasi dan budaya. Pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi seperti kampung seni, galeri batik, dan menyelami kehidupan masa lampau dengan menyewa busana tradisional. Tamansari bukan hanya destinasi wisata yang memanjakan mata, tetapi juga memperkaya jiwa dan pengetahuan pengunjung. Keindahan arsitektur, sejarah yang kaya, dan nilai spiritual yang terpancar dari Tamansari menjadikannya sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik untuk dikunjungi.
