Bencana longsor dan banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Garut, memaksa Pemerintah Kabupaten Garut untuk menetapkan kesiapsiagaan darurat hidrometeorologi. Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, mengatakan bahwa intensitas hujan tinggi telah menyebabkan kerusakan signifikan terutama pada rumah, infrastruktur, irigasi, dan fasilitas umum. Penetapan status kesiapsiagaan darurat bertujuan untuk memungkinkan pemda untuk mengambil langkah-langkah tanggap terhadap bencana yang terjadi.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, BPBD mencatat bahwa beberapa wilayah di Kabupaten Garut terdampak banjir dan longsor. Sungai Cimanuk meluap, merendam ratusan rumah di beberapa kampung dan memaksa tujuh orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Selain itu, tanah longsor juga terjadi di beberapa titik, menyebabkan kerusakan pada jalan dan rumah warga.
Untuk menangani bencana banjir dan longsor ini, petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan Tagana telah bergerak cepat untuk membersihkan dan mengevakuasi wilayah yang terdampak. Langkah-langkah evakuasi dan pemulihan terus dilakukan, termasuk dalam pemulihan akses jalan dan infrastruktur yang terganggu. Pemerintah juga mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk selalu waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi dan bersiap untuk menghadapi kondisi darurat seperti ini.
