Tuesday, July 8, 2025
HomeprabowoPrabowo: Indonesian Police Must Listen to People's Voices

Prabowo: Indonesian Police Must Listen to People’s Voices

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengajak kepolisian negara untuk tetap terhubung dengan rakyat dan menunjukkan empati, terutama untuk masyarakat paling rentan. Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monumen Nasional Jakarta, Presiden mendorong anggota Kepolisian Negara (Polri) untuk tidak meniru perilaku yang terlihat di lembaga penegak hukum negara-negara kaya dan maju. Menurut Prabowo, kepolisian Indonesia harus berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan mereka, dan mendengar jeritan hati mereka.

Visi kemerdekaan Indonesia yang lebih dari sekadar kedaulatan harus mengarah pada kemakmuran dan keadilan untuk semua. Prabowo menegaskan bahwa kepolisian yang disayangi oleh rakyat adalah yang membela yang lemah dan mempertahankan yang tertindas. Negara membutuhkan kepolisian yang luar biasa, jujur, dan dicintai oleh rakyat—kepolisian yang berdiri bersama rakyat, membela, dan melindungi yang paling miskin, rentan, dan terpinggirkan.

Presiden Prabowo juga memuji kontribusi Polri dalam program strategis nasional, terutama dalam inisiatif keamanan pangan dan nutrisi. Ia menunjuk produksi jagung yang memecahkan rekor negara sebagai bukti keterlibatan langsung polisi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di tengah tantangan yang terus berlanjut, Prabowo memperingatkan bahwa institusi polisi akan terus menghadapi upaya untuk melemahkan otoritas dan moralnya.

Untuk itu, kekuatan dan relevansi Polri yang berkelanjutan memerlukan ketahanan, keberanian, dan empati tulus terhadap rakyat. Prabowo menekankan pentingnya Polri tetap kuat, tangguh, dan tak tergoncang oleh ancaman guna menjaga nama baik dan semangat pelayanan. Dalam penutup sambutannya, Prabowo meminta polisi untuk selalu memprioritaskan kepentingan publik di atas segalanya dan menjaga kepercayaan rakyat dengan baik.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler