Dinas Pariwisata Provinsi Riau yakin bahwa Pacu Jalur 2025 yang akan diselenggarakan pada 20-24 Agustus 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, akan mendapatkan animo yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh popularitas yang semakin meningkat setelah fenomena aura farming mendunia. Aura farming, atau aksi bertani aura yang viral di media sosial, menjadi perhatian karena penari cilik dalam lomba perahu tradisional Pacu Jalur menjadi sorotan terkait berbagai judul seperti “Boat Kid Aura Farming” atau “Aura Farming Kid on the Boat”.
Keunikan dari Pacu Jalur ini memikat warganet dari berbagai negara, bahkan banyak pengguna TikTok mancanegara ikut membuat video meme yang menirukan gerakan keren bocah pendayung di atas jalur sambil didampingi lagu Young Black & Rich karya Melly Mike. Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan bahwa Pacu Jalur semakin kokoh sebagai destinasi wisata budaya utama di Riau, bahkan di Indonesia.
Pacu Jalur sendiri merupakan perlombaan dayung perahu khas Kuansing yang menarik ribuan penonton dan penggemar, termasuk dari masyarakat perantauan yang pulang kampung untuk menyaksikan acara ini. Tradisi Pacu Jalur memiliki sejarah yang kaya, bahkan selama masa kolonial Belanda acara ini menjadi bagian dari perayaan adat dan peringatan hari kelahiran Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus.
Roni menegaskan bahwa Pacu Jalur adalah Warisan Budaya Tak Benda yang diakui oleh Kementerian Kebudayaan sejak tahun 2014, dan menjadi bagian penting dari promosi pariwisata Provinsi Riau. Dengan magnetisme budaya lokal yang mampu dikenal secara global, Pacu Jalur telah menarik perhatian banyak orang untuk mengunjungi Kuansing dan mengenal lebih jauh pesona budaya daerah ini.
