Setiap tanggal 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Tahun 2025, peringatan ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Tema ini menjadi harapan agar Pancasila dapat menjadi perekat bagi bangsa Indonesia yang beragam. Diharapkan Pancasila dapat menghadapi berbagai tantangan seperti ekstremisme, radikalisme, dan separatisme. Dengan demikian, Pancasila diharapkan mampu mengantarkan Indonesia menuju kondisi Indonesia Raya yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Kementerian Kebudayaan RI menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang bertujuan agar peringatan ini menjadi momentum refleksi bagi seluruh elemen bangsa. Upacara di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur akan dipimpin oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Rangkaian upacara biasanya terdiri dari salam kebangsaan, penghormatan kebesaran, pembacaan teks Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, serta penandatanganan ikrar. Upacara ini dihadiri oleh para pimpinan lembaga negara, menteri Kabinet Merah Putih, dan tamu undangan lainnya.
Di tingkat daerah, upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025 juga diadakan mulai pukul 08.00 waktu setempat. Terkait pengibaran bendera Merah Putih, pedoman telah ditetapkan untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September 2025, dan pada 1 Oktober 2025 pukul 06.00 waktu setempat, agar bendera berkibar satu tiang penuh. Tema dan pedoman peringatan ini penting untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai perekat bagi bangsa Indonesia.
