Pendiri Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezos, memprediksi bahwa jutaan orang akan tinggal di luar angkasa dalam beberapa dekade mendatang. Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Italian Tech Week di Turin, Italia. Dalam diskusi dengan Chairman Ferrari, John Elkann, Bezos menyatakan bahwa kehidupan di luar angkasa akan menjadi pilihan sukarela bagi banyak orang di masa depan. Hal ini dianggap sebagai tanggapan atas kampanye kolonisasi Mars yang dilakukan oleh Elon Musk, yang meyakini bahwa satu juta orang akan tinggal di Planet Merah pada tahun 2050.
Bezos juga memprediksi bahwa pusat data berskala gigawatt akan dibangun di luar angkasa dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Menurutnya, pusat data ini akan menggunakan energi matahari secara terus-menerus tanpa gangguan cuaca seperti awan dan hujan, yang akan membuatnya lebih efisien dalam hal biaya dan kinerja dibandingkan dengan pusat data di Bumi. Meskipun ada banyak manfaat dari infrastruktur luar angkasa, Bezos juga mengakui bahwa ada tantangan seperti biaya peluncuran roket, risiko kegagalan peluncuran, serta kesulitan dalam pemeliharaan dan pembaruan perangkat.
Dengan perkembangan teknologi dan minat yang semakin meningkat dalam eksplorasi luar angkasa, prediksi Bezos ini membuka pandangan akan kemungkinan manusia tinggal dan beraktivitas di luar planet Bumi. Ini juga memperlihatkan potensi baru dalam pemanfaatan sumber daya luar angkasa untuk meningkatkan kehidupan dan perkembangan teknologi di Bumi.
