Layanan Matrix NAP Info hadir di Data Center milik Telkom Group, neuCentrIX, yang berlokasi di Karet Tengsin, Jakarta. PT NAP Info Lintas Nusa (Matrix NAP Info) telah mencapai dua tonggak penting dalam upayanya menguatkan konektivitas digital Indonesia dan kawasan Asia. Perusahaan telekomunikasi ini baru-baru ini bergabung dalam Konsorsium Asia Link Cable (ALC) dan merilis sistem kabel bawah laut terbarunya, Matrix Cable System 2 (MCS2).
Direktur Matrix NAP Info, Omar Syarif Nasution, menyatakan bahwa keikutsertaan dalam Konsorsium ALC memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia infrastruktur digital yang handal di Asia. Dengan bergabung dalam ALC, Matrix NAP Info dapat memperluas jangkauan layanan lintas negara dan memperkuat posisi Indonesia dalam peta konektivitas global.
ALC merupakan proyek kabel bawah laut yang menghubungkan beberapa negara di Asia dan menjadi jalur strategis baru dalam sistem telekomunikasi internasional. Melalui konsorsium ini, Matrix NAP Info memberikan jaringan yang lebih andal dan akses data berkecepatan tinggi, tidak hanya dalam koridor Jakarta-Singapura tetapi juga ke pasar utama di kawasan regional.
Selain bergabung dalam ALC, Matrix NAP Info juga meluncurkan Matrix Cable System 2 (MCS2), sistem kabel bawah laut terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan data masa depan. Infrastruktur ini menawarkan kapasitas yang lebih besar, latensi yang lebih rendah, dan skalabilitas tinggi sebagai penerus dari sistem kabel Matrix generasi pertama yang menghubungkan Jakarta-Singapura sejak 2008.
“Peluncuran MCS2 bukan sekadar ekspansi infrastruktur, tetapi langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara,” kata Omar. Matrix NAP Info menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan dari penyedia infrastruktur telekomunikasi menjadi mitra konektivitas digital yang lebih luas. Dengan portofolio layanan seperti Matrix Cable Internet eXchange (MCIX), Matrix Data Center, Matrix Cloud, dan Matrix Internet, perusahaan ini berkomitmen untuk memperkuat peran Indonesia sebagai hub digital di kawasan.







