Tuesday, November 11, 2025
HomeGaya HidupNaiknya Suhu Panas Dorong Konsumsi Gula: Fakta atau Mitos?

Naiknya Suhu Panas Dorong Konsumsi Gula: Fakta atau Mitos?

Hasrat Masyarakat Konsumsi Gula Lebih Tinggi di Hari Panas

Sebuah riset terbaru menunjukkan hubungan antara peningkatan suhu saat terjadi perubahan iklim dengan kecenderungan orang untuk mengonsumsi gula tambahan. Menurut penelitian yang dimuat di jurnal Nature Climate Change, cuaca yang lebih panas dapat mendorong orang untuk membentuk minat konsumsi gula tambahan, seperti minuman manis, es krim, dan jus.

Dilansir dari The Star, Duo Chan, seorang peneliti dari Universitas Southampton, menyatakan bahwa lingkungan sekitar kita berpengaruh pada pola makan dan aksi makan kita, terkait dengan perubahan iklim. Tim peneliti dari Inggris dan Amerika Serikat menganalisis data pembelian makanan oleh rumah tangga di AS dari 2004 hingga 2019, untuk membandingkannya dengan cuaca dan faktor iklim.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan suhu 1 °C dalam rentang suhu 12–30 °C sehingga orang cenderung mengonsumsi hingga 0,7 gram gula tambahan per hari. Menariknya, lonjakan konsumsi gula ini lebih sering terjadi di kalangan masyarakat dengan pendapatan dan pendidikan rendah.

Pan He, penulis utama penelitian dari Universitas Cardiff, menyatakan bahwa dalam variabel skenario iklim yang lebih negatif dengan meningkatnya pemanasan global, kelompok masyarakat rentan bahkan bisa mengonsumsi hingga 5 gram gula tambahan setiap hari pada akhir abad ini. Padahal, American Heart Association merekomendasikan konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 36 gram per hari untuk pria dan 24 gram per hari untuk wanita.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi gula melambat atau tidak terus meningkat ketika suhu melebihi 30 °C, yang kemungkinan disebabkan oleh perubahan pola makan orang untuk menyesuaikan dengan cuaca yang panas. Konsumsi gula telah meningkat secara global dalam beberapa dekade terakhir dan menjadi penyebab utama berbagai masalah kesehatan serius, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Dalam hal ini, peneliti menggarisbawahi pentingnya kesadaran akan dampak iklim terhadap kebiasaan konsumsi masyarakat agar menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler