Tuesday, November 11, 2025
HomeTeknologiPenipuan Kripto di Kamboja: AS Sita Bitcoin, Nilainya?

Penipuan Kripto di Kamboja: AS Sita Bitcoin, Nilainya?

Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mencatat rekor penyitaan terbesar dalam sejarah, dengan jumlah bitcoin senilai USD 15 miliar atau sekitar Rp 248,91 miliar yang disimpan dalam dompet kripto. Penyitaan ini terkait dengan kasus penipuan yang melibatkan seorang pig butcher bernama Chen Zi di Kamboja. Jaksa penuntut mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan operasi penipuan investasi yang disebut sebagai “pig butchering” dan telah menyebabkan kerugian miliaran dolar AS.

Chen Zi, yang juga dikenal sebagai “Vincent”, merupakan pendiri dan ketua dari Prince Holding Group, sebuah konglomerat bisnis multinasional berbasis di Kamboja. Menurut jaksa penuntut, Prince Group adalah salah satu organisasi kriminal transnasional terbesar di Asia yang beroperasi secara rahasia. Mereka telah mengelola berbagai skema penipuan investasi kripto dan kerja paksa di lebih dari 30 negara.

Usaha penipuan investasi yang dilakukan oleh Prince Group telah menyebabkan kerugian besar bagi korban di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat. Banyak individu yang terperangkap dalam skema ini, di mana mereka diharuskan untuk bekerja tanpa persetujuan mereka dan mengalami penderitaan yang tidak terbayangkan. Kasus ini kini sedang disidangkan di pengadilan federal di Brooklyn, New York.

Tentu saja, tindakan Departemen Kehakiman AS dalam menyita aset-aset kripto yang terlibat dalam kasus ini menunjukkan komitmen mereka untuk menegakkan hukum dan menindak tindakan kriminal di dunia kripto. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang dapat memberikan keadilan bagi korban-korban yang terkena dampak langsung dari skema penipuan ini.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler