Rimac Group dan Porsche telah bekerja sama selama empat tahun untuk menciptakan Bugatti Rimac, tetapi CEO Rimac, Mate Rimac, kini ingin mengambil alih kendali penuh atas perusahaan tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg yang disiarkan oleh Automotive News, Mate mengungkapkan bahwa ia tengah bernegosiasi untuk membeli saham Porsche dalam perusahaan patungan tersebut. Mate telah menawarkan sekitar € 1 miliar kepada Porsche untuk membeli saham sebesar 45 persen pada bulan April lalu.
Dengan mengambil alih saham Porsche, Rimac Group akan memiliki kontrol penuh atas Bugatti Rimac, meskipun pengaruh Porsche tetap ada. Saat ini Porsche memiliki 22 persen saham di Rimac Group, dengan Mate memiliki 35 persen saham, Hyundai Motor Group 11 persen, dan investor lainnya 32 persen. Meskipun kesepakatan tersebut mungkin terjadi pada tahun depan, Mate mengakui bahwa masih ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam negosiasi, terutama dengan keluarga Porsche-Piëch yang masih memiliki saham di Porsche.
Di samping itu, Porsche juga sedang menghadapi tantangan sendiri dengan CEO Oliver Blume peringatkan model bisnis perusahaan yang tidak lagi efektif. Selain itu, persaingan yang ketat di pasar China dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik semakin memperumit situasi. Jika kesepakatan ini berhasil, kemungkinan besar Bugatti Rimac akan mengalami perubahan besar karena Mate Rimac berencana untuk membawa inovasi baru. Dengan didirikannya Rimac pada tahun 2009 dan rencana untuk meluncurkan supercar listrik Nevera pada tahun 2022, potensi kerjasama menciptakan produk-produk baru yang menarik menjadi semakin terbuka.
