PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) telah mencatat kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, dengan laba bersih mencapai Rp 41,1 miliar hingga kuartal III-2025. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan bisnis dan efisiensi operasional perusahaan aset kripto pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut laporan keuangan COIN yang dipublikasikan di BEI, perusahaan juga mencatat EBITDA sebesar Rp 100,7 miliar dan pendapatan mencapai Rp 204,6 miliar, meningkat sekitar 19 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selain itu, COIN juga berhasil menurunkan liabilitas jangka pendek secara signifikan dari Rp 231,9 miliar menjadi Rp 45,9 miliar per 30 September 2025, dan mencatat arus kas operasi positif senilai Rp 99,6 miliar.
Transaksi derivatif kripto di Bursa CFX juga meningkat 118%, mencapai Rp 52,71 triliun pada kuartal III 2025 dari Rp 24,17 triliun pada kuartal sebelumnya. Secara total, transaksi derivatif telah mencapai Rp 86,25 triliun sepanjang Januari–September 2025. COIN juga mempertahankan posisi kas yang kuat dengan saldo Rp 361,88 miliar per akhir September 2025.
Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyatakan bahwa kinerja gemilang ini didukung oleh tren positif pasar aset kripto pada tahun 2025, terutama pada kuartal ketiga. Kinerja solid perusahaan didukung oleh peningkatan volume transaksi aset kripto di pasar spot dan derivatif kripto di Bursa CFX.
Ade menekankan komitmen COIN dalam mendukung operasional anak usahanya, Bursa CFX dan Lembaga Kustodian ICC, dengan memprioritaskan transparansi, inovasi, dan tata kelola perusahaan yang baik. Dengan demikian, COIN terus berupaya untuk mempertahankan kepercayaan konsumen dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
