Volvo, produsen mobil terkenal, awalnya berencana untuk sepenuhnya beralih ke mobil listrik pada tahun 2030. Namun, target ambisius ini kemudian direvisi menjadi 90 hingga 100 persen mobil hibrida plug-in atau listrik pada tahun yang sama. Meskipun demikian, penjualan mobil listrik Volvo mengalami penurunan pada paruh pertama tahun ini, turun 21 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun begitu, CEO Hakan Samuelsson yakin bahwa mobil listrik akan mendominasi pasar dalam 10 tahun ke depan. Volvo juga berencana untuk memperkenalkan hibrida plug-in jarak jauh seperti XC70 di Eropa untuk mematuhi peraturan emisi dan keselamatan. Penggantinya, XC90, juga akan hadir sebagai kendaraan listrik jarak jauh dengan jangkauan sekitar 100 mil. Meski demikian, Volvo masih melihat masa depan bagi mesin pembakaran dalam jajaran produknya, termasuk tetap memproduksi mesin bensin selama 15 tahun ke depan.







