Nissan dan Daimler telah menjalin kemitraan sejak tahun 2015 untuk mengoperasikan Pabrik Manufaktur Kerjasama Aguascalientes (COMPAS) di Meksiko tengah. Pabrik ini didirikan dengan investasi mencapai 1 miliar dolar AS dan memulai produksi pada tahun 2017 dengan Infiniti QX50 dan QX55. Mercedes A-Class juga bergabung dengan produksi pada tahun 2018, diikuti oleh GLB pada tahun 2019. Namun, A-Class diputuskan untuk dihentikan pada tahun 2020, dan kini QX50, QX55, serta GLB juga akan dihentikan produksinya.
Meskipun model-model tersebut terhenti, Infiniti tetap melihat QX60 sebagai penerus QX50, sementara QX65 akan menggantikan QX55. Sementara itu, Mercedes akan melanjutkan GLB dengan generasi kedua yang menampilkan drivetrain pembakaran dan listrik, mengikuti jejak CLA yang baru diluncurkan.
Nissan sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan menutup beberapa pabrik, termasuk Aguascalientes, Oppama di Jepang, dan Ciudad Industrial del Valle de Cuernavaca di Meksiko. Selain pabrik, studio desain di San Diego dan São Paulo juga akan ditutup sebagai bagian dari penghematan biaya yang drastis. Meskipun situasinya sulit, Nissan optimistis dengan produk-produk baru yang akan segera diluncurkan, seperti Leaf, Sentra, Elgrand generasi berikutnya, dua sedan baru untuk China (N6 dan Teana), truk pickup Frontier hibrida plug-in, Skyline berpenggerak roda belakang, dan Xterra yang akan kembali pada tahun 2028.
Dengan rencana pemulihan yang dijalankan dan sejumlah produk baru yang akan datang, Nissan tetap yakin dapat bangkit dari tantangan yang dihadapi. Semua langkah yang diambil merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan untuk kembali berada di jalur yang benar dan menghadirkan inovasi yang memukau pasar otomotif.
