Friday, May 23, 2025
HomeLainnyaDiskusi Mengenai Alat Sadap yang Dianggap Melanggar HAM oleh DHI FISIP UI...

Diskusi Mengenai Alat Sadap yang Dianggap Melanggar HAM oleh DHI FISIP UI dalam Konteks Isu Keamanan Nasional

Departemen Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (DHI FISIP UI) mengadakan diskusi tentang isu keamanan nasional yang menyoroti penggunaan alat sadap yang dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM). Laporan terbaru dari Amnesty International menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia telah menggunakan spyware yang diduga berasal dari Israel sebagai tindakan represif terhadap kebebasan sipil.

Diskusi berjudul “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” diadakan pada tanggal 30 Mei 2024 di Auditorium Ilmu Komunikasi dan dipandu oleh Broto Wardoyo, seorang dosen di Departemen Hubungan Internasional FISIP UI. Diskusi ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka untuk memberikan wawasan mendalam tentang topik yang sedang hangat diperbincangkan.

Ketua Departemen Hubungan Internasional FISIP UI, Asra Virgianita, menekankan bahwa diskusi ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari dan diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang isu keamanan nasional dan hak asasi manusia. Para peserta dari kalangan akademisi dan masyarakat diajak untuk melihat isu ini dari berbagai perspektif guna mendapatkan pemahaman yang seimbang.

Pembicara-pembicara seperti Sulistyo, Brigjen Pol I Made Astawa, Herik Kurniawan, Mabda Haerunnisa Fajrilla Sidiq, A J Simon Runturambi, dan Ali Abdullah Wibisono membahas berbagai aspek terkait isu spyware dan keamanan nasional. Mereka menyoroti perlindungan data, penggunaan Open Source Intelligence (OSINT) dalam pengumpulan intelijen, dan landscape keamanan siber di Indonesia.

Diskusi ini menggarisbawahi pentingnya pertanyaan mendasar tentang keamanan nasional seperti “Keamanan untuk siapa?” dan “Keamanan untuk apa?”. Dengan demikian, diskusi ini mengajak untuk merenungkan dampak dan implikasi dari teknologi seperti spyware dalam konteks keamanan nasional dan kebebasan sipil.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler