Pengusaha dan mantan kandidat presiden AS, Vivek Ramaswamy, meyakini bahwa Bitcoin akan menjadi aset kunci bagi perusahaan dengan berakhirnya era uang mudah. Ramaswamy menyatakan bahwa perusahaan perlu meninjau kembali standar investasi mereka, terutama dalam kondisi ekonomi yang berubah, di mana Bitcoin akan semakin berperan sebagai aset korporasi yang vital. CEO manajer aset Strive Funds, Matt Cole, juga berpendapat bahwa banyak perusahaan akan mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan pada tahun 2025. Cole berencana untuk mendorong setidaknya satu perusahaan di setiap sektor untuk memanfaatkan standar berbasis Bitcoin. Pergeseran ini terjadi di tengah meningkatnya investasi dari pemerintah dan perusahaan terhadap Bitcoin dan instrumen keuangan berbasis aset digital. Banyak perusahaan dari berbagai sektor telah mengumumkan rencana untuk mengadopsi Bitcoin sebagai aset cadangan mereka. Strategy tetap menjadi perusahaan dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia, menunjukkan imbal hasil yang positif untuk Bitcoin sebagai aset masa depan. Oleh karena itu, keputusan investasi ada di tangan pembaca dan perlu dianalisis dengan sangat baik sebelum membeli atau menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.
