28.9 C
Jakarta
Tuesday, March 25, 2025
HomeLainnyaBank Sentral Iran Ambil Langkah Terbaru Hadapi Penurunan Rial di Bursa Kripto

Bank Sentral Iran Ambil Langkah Terbaru Hadapi Penurunan Rial di Bursa Kripto

Date:

Berita Terkait

6 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Mulut

Bau mulut, atau halitosis, merupakan masalah umum yang sering...

18 Anggota CFX Resmi Dapat Izin Pedagang Aset Digital

Dua anggota PT Central Finansial X (CFX) telah resmi...

Pak Kapolda Jatim Sidak Pos Polisi di Gresik: Berita Terbaru

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto melakukan inspeksi...

Hasil Timnas Indonesia vs Bahrain: Kemenangan 1-0 Buka Peluang Lolos!

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Timnas Bahrain dengan skor 1-0...

Bitcoin Bangkit Kuartal I 2025: Tekanan Jual Melemah

Berdasarkan data historis dari Coinglass, performa Bitcoin di kuartal...

Bank Sentral Iran memberlakukan pembatasan terhadap pasar kripto tanpa memberikan klarifikasi kepada publik, serta tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Al Jazeera. Dalam pernyataan resmi, Central Bank of Iran (CBI) menyatakan bahwa Gubernur Mohammad Reza Farzin telah berpartisipasi dalam pertemuan dengan sejumlah pihak bulan lalu yang memberikan kewenangan kepada CBI untuk mengawasi dan mengelola pasar kripto. Presiden Masoud Pezeshkian juga mengirim surat kepada Farzin yang diterbitkan di media, menegaskan bahwa CBI merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengelola pasar kripto.
Pertemuan bulan lalu juga menekankan keinginan pemerintah Iran untuk meningkatkan perdagangan ekspor yang menggunakan kripto, namun belum memberikan detail mengenai implementasinya. Pembatasan baru ini merupakan langkah ketat untuk mencegah depresiasi mata uang Iran, di mana CBI memasukkan lebih banyak mata uang asing ke pasar lokal yang tidak stabil, serta polisi secara teratur menangkap pedagang mata uang ilegal di berbagai kota.
Rial Iran terus merosot nilainya, mencapai titik terendah sepanjang masa melebihi 940.000 per dolar AS. Hal ini menunjukkan penurunan signifikan dari nilai satu dolar yang hanya sekitar 600.000 rial pada Oktober tahun sebelumnya, dan bahkan kurang dari 40.000 pada awal 2018. Penurunan nilai Rial terjadi akibat konflik regional yang meningkat dan tekanan dari Presiden AS Donald Trump pada beberapa minggu terakhir.

Source link

Berita Terbaru