Sebanyak 20 negara bagian di Amerika Serikat sedang mengkaji kemungkinan menerapkan undang-undang yang akan memungkinkan pemerintah negara bagian tersebut memiliki cadangan Bitcoin dan aset digital lainnya. Jika kebijakan ini diberlakukan, diperkirakan investasi total yang masuk ke pasar kripto dapat mencapai USD 23 miliar, setara dengan sekitar 247.000 BTC. Matthew Sigel, kepala penelitian aset digital di Vaneck, menyebutkan potensi dampak dari kebijakan ini melalui platform media sosial X pada 12 Februari. Dia mengungkapkan bahwa angka tersebut adalah perkiraan yang konservatif, belum termasuk alokasi tambahan dari dana pensiun yang dapat meningkatkan investasi tersebut.
RUU mengenai cadangan Bitcoin telah diajukan di berbagai negara bagian seperti Oklahoma, Massachusetts, Wyoming, Ohio, Texas, Utah, North Dakota, Iowa, Illinois, Kentucky, Missouri, Maryland, New Mexico, South Dakota, Montana, New Hampshire, North Carolina, Arizona, Florida, dan Pennsylvania. Masing-masing negara bagian AS memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengalokasian Bitcoin, mulai dari penggunaan dana umum, cadangan stabilisasi, hingga akun bendahara negara. Beberapa negara bagian bahkan mempertimbangkan investasi dalam jumlah besar, seperti Arizona yang memproyeksikan alokasi hingga USD 8,7 miliar, Florida dengan rencana investasi sebesar USD 3 miliar, dan Missouri yang mengusulkan USD 1,7 miliar untuk Bitcoin.
Meskipun demikian, belum semua negara bagian memberikan angka pasti untuk investasi mereka. Misalnya, North Dakota memiliki proposal tanpa rincian jumlah dana yang akan dialokasikan, sementara Pennsylvania mengalami kegagalan dalam upaya pengesahan undang-undang serupa.