Friday, May 23, 2025
HomePolitikRI dan UEA Sepakat 8 Kerja Sama Strategis: Daftar Terbaru

RI dan UEA Sepakat 8 Kerja Sama Strategis: Daftar Terbaru

Hubungan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) mengalami penguatan strategis saat ini. Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi telah menyaksikan pengumuman delapan dokumen kerja sama yang telah disepakati oleh kedua negara. Dokumen ini terdiri dari empat nota kesepahaman antar-pemerintah (G-to-G) dan empat kerja sama antarpelaku usaha (B-to-B), menandakan komitmen yang kuat dalam memperluas kemitraan di berbagai bidang strategis. Kerja sama G-to-G meliputi pernyataan kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan RI tentang Kemitraan Alam dan Iklim, Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan, MoU antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Polri tentang Keamanan dan Penanggulangan Terorism, serta MoU antara Kementerian Agama RI dan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA tentang kerja sama di bidang keislaman dan pengelolaan wakaf.

Di sisi lain, kerja sama B-to-B yang diumumkan meliputi MoU antara Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan RI dengan Al-Ain Farms PEA tentang investasi produksi susu, Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad, Kesepakatan Prinsip pengembangan Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata, serta MoU antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR untuk rencana pengembangan PLTS Terapung Jatigede berkapasitas 100 MW. Kehadiran Presiden Prabowo pada pertemuan ini menandai awal dari perkembangan hubungan RI-UEA di bawah kepemimpinannya, dengan penekanan pada sinergi konkret dalam menjawab tantangan global, termasuk ketahanan pangan dan transisi energi.

Presiden Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyambut positif capaian ini dan mengakui Indonesia sebagai mitra utama PEA di kawasan Asia Tenggara. Ia juga menyoroti peran penting kerja sama sektor swasta untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan. Pertemuan ini tidak hanya merupakan diplomasi belaka, tetapi juga mencerminkan kesamaan visi kedua negara dalam membangun masa depan yang inklusif dan sejahtera. Hubungan RI-UEA yang telah terjalin selama lebih dari empat dekade semakin kokoh dengan kerja sama yang mencakup berbagai sektor, dari pemerintahan hingga dunia usaha.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler