Hari Buku Nasional 17 Mei adalah momen penting yang harus dimanfaatkan untuk mempromosikan budaya membaca di Indonesia, menurut Praktisi Pendidikan Dr. Suparno. Meskipun tantangan baru muncul dalam era digital dengan berbagai platform konten online yang menarik, tetapi digitalisasi juga membuka peluang baru untuk membaca. Dengan e-book, aplikasi perpustakaan digital, dan platform online, akses buku menjadi lebih mudah dan nyaman. Suparno menyarankan beberapa strategi untuk menjaga kebiasaan membaca di era digital, seperti mengintegrasikan teknologi dengan budaya membaca tradisional, mempromosikan literasi digital, mengadakan program yang menggabungkan membaca buku dengan teknologi online, dan meningkatkan aksesibilitas buku digital berkualitas. Menurut Suparno, Hari Buku Nasional bisa digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca dalam peningkatan pengetahuan, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis, serta mempersiapkan generasi mendatang menghadapi Indonesia Emas 2045. Buku dipandang sebagai peran vital dalam memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai bangsa, serta membangun masa depan yang lebih baik. Pendidikan literasi di Indonesia diharapkan dapat menciptakan generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif serta siap menyongsong masa depan dengan optimisme.