Tony Wheeler, pendiri situs panduan perjalanan Lonely Planet, telah menjelajahi banyak destinasi wisata di seluruh dunia. Meskipun banyak tempat menarik yang pernah dia kunjungi, ada empat lokasi yang tidak akan dia kunjungi lagi dalam waktu dekat. Salah satunya adalah Bali. Menurut Tony, Bali memiliki banyak hal positif, namun kemacetan yang parah membuatnya enggan kembali ke sana kecuali ada alasan yang sangat kuat. Keluhan tentang kemacetan di Bali menjadi sorotan utama setelah pariwisata Bali kembali beraktivitas pascapandemi Covid-19.
Selain Bali, Tony juga menyebut tiga destinasi lain yang tidak akan dia kunjungi, yaitu Rusia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat. Rusia masuk dalam daftar karena keterlibatannya dalam konflik di Ukraina yang dipimpin Putin, sementara Arab Saudi dikritik oleh Tony karena masalah pembunuhan yang terkait negara tersebut. Sedangkan Amerika Serikat, Tony tidak ingin kembali mengunjungi negara tersebut setelah kekecewaan terhadap kebijakan politik yang dianggapnya tidak sesuai.
Dari pengalaman dan pandangan Tony Wheeler, dapat disimpulkan bahwa selain pesona wisata, faktor lain seperti kemacetan, konflik politik, dan isu kemanusiaan juga menjadi pertimbangan penting sebelum memilih destinasi perjalanan. Dalam mengatur rencana liburan, bijaksana untuk mempertimbangkan berbagai aspek untuk memastikan pengalaman liburan yang menyenangkan dan berkesan.