Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menegaskan pendiriannya terkait permintaan sejumlah aktivis kepada Presiden Prabowo Subianto untuk merombak kabinetnya. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah acara peringatan 27 tahun reformasi di Jakarta Selatan. Dalam forum yang melibatkan pakar seperti Feri Amsari dan Rocky Gerung, disarankan agar Presiden Prabowo melakukan reshuffle terhadap para menteri yang dinilai kurang kompeten untuk meningkatkan kinerja pemerintah.
Habiburokhman menegaskan bahwa kebijakan reshuffle tidak boleh dilakukan secara gegabah tanpa alasan yang kuat. Menurutnya, memperbincangkan reshuffle dalam waktu yang hanya beberapa bulan pasca-pemerintahan tidak akan produktif. Ia juga menegaskan pentingnya tidak meremehkan Presiden Prabowo dan menunjukkan bahwa para menterinya sangat menghormati beliau.
Selain itu, dalam memaknai peringatan 27 tahun reformasi, Habiburokhman mengajak para aktivis untuk tidak hanya melakukan kritik tetapi juga bersinergi demi memperkuat demokrasi politik dan ekonomi. Sebagai suara dari Partai Gerindra, Habiburokhman menekankan pentingnya memaksimalkan momentum reformasi dan mengambil peran masing-masing untuk memajukan bangsa.
