Cendera mata atau oleh-oleh khas memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian masyarakat lokal di sekitar destinasi wisata. Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf), Yuana Rachma Astuti, menyoroti pentingnya oleh-oleh khas di setiap tempat wisata sebagai daya tarik tambahan selain objek wisata itu sendiri. Namun, tantangannya muncul di era global saat ini di mana kekhasan produk tersebut seringkali telah diduplikasi dan dijual di tempat lain dengan harga lebih murah.
Yuana menekankan pentingnya branding tempat wisata dengan oleh-oleh khasnya untuk mempertahankan nilai produk tersebut. Melalui pemberdayaan konten kreator dan pelaku usaha lokal, informasi mengenai produk ekonomi kreatif yang menjadi ciri khas suatu destinasi dapat disosialisasikan kepada wisatawan. Dengan demikian, wisatawan tidak hanya menikmati destinasi melainkan juga berbelanja produk kreatif yang unik.
Selain itu, pembicara lain seperti Vonny Ernita Susamto, Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce, menyoroti pentingnya branding dalam pemasaran digital. Menurutnya, ekonomi kreatif tak lepas dari strategi branding yang efektif. Melalui pemahaman akan prinsip afiliasi dan kreasi konten yang menarik, para konten kreator dapat memperkuat daya tarik produk kreatif serta meningkatkan keterlibatan audiens.
Dengan adanya platform digital yang mendukung branding produk secara luas, peningkatan skill konten kreator dalam mengemas informasi secara menarik menjadi kunci dalam memperkuat kehadiran produk kreatif secara online. Melalui inisiatif seperti Creators Lab, generasi muda dilatih untuk menjadi kreator profesional yang mampu mengoptimalkan branding produk kreatif dan membangun kehadiran online yang kuat.