Destinasi wisata populer Bangkok di Thailand dan Hanoi di Vietnam menjadi dua dari kota-kota teratas dengan tingkat penipuan perjalanan tertinggi menurut sebuah studi baru oleh Mastercard Economics Institute yang dikutip oleh CNBC. Studi tersebut menunjukkan bahwa penipuan perjalanan di kedua kota tersebut cukup berbeda, dengan layanan taksi dan penyewaan mobil menjadi penyumbang terbesar dari kasus penipuan di Bangkok. Di sisi lain, Jakarta juga menjadi sorotan dengan persentase penipuan tertinggi terkait dengan taksi, penyewaan mobil, dan pemesanan makanan.
Industri perjalanan dianggap rentan terhadap penipuan, dengan peningkatan kasus penipuan selama musim liburan. Penipuan terkait pemesanan agen perjalanan dan perusahaan tur lebih tinggi dari rata-rata industri lainnya, dengan konsekuensi seperti tur yang tidak terjadi atau jauh dari yang dijanjikan.
Selain itu, data dari Mastercard menunjukkan bahwa tingkat penipuan terendah dilaporkan oleh wisatawan di beberapa kota seperti San Francisco, Dublin, Seoul, Budapest, dan Edinburgh. Meskipun demikian, Bangkok diprediksi akan menjadi kota paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2024, sementara Hanoi juga mengalami peningkatan kunjungan wisatawan.
Meskipun Bangkok dan Hanoi merupakan destinasi wisata yang diminati, wisatawan perlu waspada terhadap potensi penipuan di kedua kota tersebut. Oleh karena itu, penting bagi wisatawan untuk selalu waspada dan mencari informasi yang akurat sebelum melakukan perjalanan agar dapat menghindari jebakan penipuan yang mungkin terjadi.
