Pemerintah Indonesia telah mencatat surplus anggaran negara sebesar Rp 4,3 triliun atau setara dengan 0,02 persen dari PDB hingga akhir April 2025. Meskipun surplus tersebut, program utama Presiden Prabowo Subianto, yaitu Makanan Bergizi Gratis (MBG), terus berjalan dengan baik dan menjadi pendorong utama dalam agenda sosial pemerintahan saat ini.
Data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pendapatan negara telah mencapai Rp 810,5 triliun, yang setara dengan 27 persen dari target yang ditetapkan. Sementara itu, belanja pemerintah mencapai Rp 806,2 triliun, atau sekitar 22,3 persen dari batas plafon anggaran yang telah ditetapkan. Saldo primer juga mencatat surplus sebesar Rp 173,9 triliun.
Di tengah manajemen fiskal yang cermat, program MBG terus berkembang dengan pesat. Pada tanggal 21 Mei 2025, program ini telah memberikan manfaat kepada 3,97 juta penerima manfaat, dengan realisasi anggaran mencapai Rp 3,006 triliun. Jumlah sekolah yang menerapkan skema MBG juga mengalami lonjakan signifikan, dari 45 sekolah pada bulan Januari menjadi 1.386 sekolah pada bulan Mei.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, dalam konferensi pers APBN KITA edisi Mei di Jakarta pada tanggal 23 Mei, menyatakan harapannya agar semua 82,9 juta penerima manfaat dari program MBG dapat dicapai pada Kuartal IV. Program MBG ini bertujuan untuk mengurangi stunting, memperkuat sistem imun anak-anak, dan mendukung pembelajaran yang berkelanjutan di sekolah.
Selain program MBG, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diluncurkan pada bulan Februari 2025 juga mencatat hasil yang mengesankan. Hingga 7 Mei, lebih dari 4,2 juta orang telah berpartisipasi dalam program ini di 9.346 puskesmas di seluruh Indonesia. Partisipasi tertinggi tercatat di kalangan warga berusia 40-59 tahun, yang menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap isu kesehatan yang semakin meningkat.
Di sektor pendidikan, distribusi Tunjangan Profesional Guru PNS Daerah juga berjalan lancar berkat skema baru yang memungkinkan dana ditransfer langsung ke rekening individu guru. Sementara itu, keamanan pangan nasional juga terjamin dengan stok beras yang mencapai 3,73 juta ton hingga bulan Mei 2025, menjadi stok tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
Semua capaian ini menunjukkan bahwa program-program unggulan pemerintah, termasuk MBG dan PKG, berhasil berjalan dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.