Tugu Nol Kilometer di Taman Wisata Alam Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh, ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan mulai 22 Mei 2025. Penutupan dilakukan demi keamanan pengunjung karena ada potensi bahaya terhadap ornamen tugu yang sudah rusak. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Ujang Wisnu Barata, menyatakan bahwa penutupan kunjungan ke tempat tersebut akan berlangsung sampai perbaikan Tugu Nol Kilometer selesai dan aman untuk dikunjungi.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh, Azwani Awi, mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi Tugu Nol Kilometer di Pulau Weh yang juga membahayakan pengunjung. Ornamen kerawang dan rencong di atas tugu telah lepas dan bisa menimbulkan bahaya. Tugu ini menjadi ikon pariwisata di Provinsi Aceh dan butuh perhatian serius agar tidak membahayakan wisatawan. Tugu Nol Kilometer di Sabang merupakan penanda geografis ujung paling barat Indonesia, didirikan di atas tebing dekat Samudra Hindia. Tugu ini memiliki bentuk angka nol, senjata rencong di kedua sisinya, dan burung garuda di puncaknya yang melambangkan kesatuan. Penutupan kunjungan ini merupakan langkah preventif untuk menjaga keselamatan pengunjung dan menjaga keberlangsungan wisata di lokasi tersebut.