Pendaratan pesawat selalu menjadi momen penting yang diingatkan oleh kru pesawat kepada penumpang untuk tetap duduk dan tidak bergerak sampai pesawat benar-benar berhenti dan lampu sabuk pengaman dimatikan. Namun, seringkali penumpang masih mengabaikan instruksi ini dengan berdiri dan mengambil barang bawaan dari kompartemen atas meskipun pesawat belum sepenuhnya berhenti. Di Turki, negara tersebut telah menerapkan aturan baru yang memberlakukan denda bagi penumpang yang melanggar aturan ini. Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Turki mengeluarkan kebijakan ini sebagai respons terhadap meningkatnya keluhan tentang perilaku penumpang yang tidak patuh terhadap petunjuk awak pesawat.
Denda akan dikenakan kepada penumpang yang membuka sabuk pengaman, meninggalkan kursi sebelum pesawat berhenti sepenuhnya, atau mengakses kompartemen atas sebelum diizinkan. Pelanggar akan dilaporkan ke otoritas penerbangan dan dikenakan denda administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Langkah ini diambil setelah adanya keluhan signifikan terkait perilaku penumpang yang mengabaikan instruksi awak pesawat dan memicu potensi risiko keamanan bagi penumpang lain. Berdiri di lorong sebelum pesawat berhenti sepenuhnya, membuka kompartemen atas, dan meninggalkan tempat duduk sebelum waktunya dapat mengganggu proses dan menimbulkan potensi bahaya bagi keselamatan penumpang.
Keberanian mengambil langkah tegas ini juga mendapat dukungan dari laporan Asosiasi Transportasi Udara Internasional yang mencatat bahwa perilaku penumpang yang tidak patuh terhadap petunjuk kru pesawat adalah salah satu masalah utama yang dihadapi industri penerbangan. Di Amerika Serikat, pelanggaran terhadap instruksi kru pesawat juga dapat berakibat pada denda besar hingga hukuman penjara. Perilaku yang merugikan ini berpotensi mengganggu operasional penerbangan dan menimbulkan biaya tambahan bagi maskapai. Oleh karena itu, patuh dan mematuhi peraturan selama penerbangan merupakan tindakan yang sangat penting untuk keselamatan dan keamanan bersama.