Bangun siang adalah kondisi dimana seseorang terjaga dari tidurnya pada waktu yang lebih lambat dari biasanya, biasanya setelah lewat pagi umumnya di atas jam 8 sampai 9 pagi. Hal ini bisa disebabkan oleh pergeseran pola tidur yang lebih malam atau kebutuhan tidur tambahan, dan dampaknya bisa positif atau negatif tergantung pada frekuensi dan gaya hidup seseorang.
Salah satu dampak negatif dari bangun siang adalah gangguan ritme sirkadian dimana tubuh kehilangan jam biologis alami sehingga hormon tidak seimbang. Selain itu, sulit tidur malam juga bisa terjadi karena bangun siang, sehingga siklus tidur menjadi semakin kacau. Pola tidur yang terganggu juga dapat meningkatkan risiko obesitas karena memengaruhi hormon lapar.
Tidak hanya itu, kurang tidur malam dan bangun siang juga dapat meningkatkan risiko diabetes karena mengganggu metabolisme gula darah, serta meningkatkan risiko penyakit jantung karena kebiasaan tidur yang tidak teratur berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Selain itu, tubuh juga bisa mudah lelah meskipun tidur lama, kualitas tidurnya sering menurun saat terlalu sering bangun siang.
Dampak lainnya termasuk penurunan konsentrasi, suasana hati yang buruk, produktivitas yang menurun, rasa bersalah atau stres sosial karena merasa tertinggal aktivitas, peluang terlewat seperti terlambat sekolah, kuliah, atau kerja, serta kurangnya kesempatan untuk berolahraga pagi. Selain itu, kurang terpaparnya sinar matahari pagi juga bisa mengurangi produksi vitamin D alami yang penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
Meskipun bangun siang sesekali mungkin tidak masalah, namun jika terlalu sering dapat berdampak buruk pada kesehatan, produktivitas, dan hubungan sosial seseorang.







