Dalam ekosistem aset kripto yang terus berkembang, penting untuk memahami perbedaan antara trading dan investasi agar para pengguna dapat mengoptimalkan strategi mereka. Trading merupakan strategi jangka pendek yang memanfaatkan volatilitas pasar untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, sementara investasi kripto bersifat jangka panjang dengan fokus pada pertumbuhan nilai aset dalam jangka waktu yang lebih lama. Para trader umumnya menggunakan analisis teknikal untuk menentukan waktu terbaik dalam membeli dan menjual aset, sedangkan investor lebih mempertimbangkan analisis fundamental yang melibatkan penelitian mendalam terhadap proyek kripto tersebut.
Frekuensi transaksi juga menjadi pembeda utama antara trading dan investasi. Trader akan melakukan transaksi lebih sering tergantung pada strategi trading mereka, sementara investor biasanya melakukan pembelian dalam jumlah besar atau secara berkala dan menahan aset dalam jangka panjang tanpa sering melakukan transaksi. Psikologi dan ketahanan mental juga berperan penting dalam kedua strategi ini, dengan trading membutuhkan ketahanan mental tinggi dalam menghadapi pasar yang sangat dinamis.
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, menekankan bahwa baik trading maupun investasi memiliki keunggulannya masing-masing tergantung pada tujuan dan profil risiko pengguna. Dia menegaskan pentingnya manajemen risiko yang baik dan pendekatan yang bertanggung jawab dalam berinvestasi di aset kripto. Dalam mengambil keputusan investasi, Resna menyarankan pengguna untuk melakukan riset mendalam dan tidak hanya tergiur oleh tren sesaat.
