23.9 C
Jakarta
Monday, March 17, 2025
HomeLainnyaBitcoin: Solusi Utang Negara?

Bitcoin: Solusi Utang Negara?

Date:

Berita Terkait

Cara Optimalisasi Investasi Kripto Mengikuti Siklus Ekonomi

Siklus ekonomi memegang peran penting dalam menentukan strategi investasi...

Kolaborasi Andaz Bali dan Kakao Friends: Sinergi Kekuatan

Andaz Bali Kakao Friends adalah kolaborasi menarik antara karakter...

Keselamatan Pemudik 2025: Polda Jatim Periksa Bus di Terminal Purabaya

Polda Jatim Memeriksa Keselamatan Pemudik 2025 di Terminal Purabaya Untuk...

Momen Langka: Anak-anak Sidoarjo Salaman Dukung Prabowo Subianto

Anak-anak di Sidoarjo, Jawa Timur, baru saja berbagi pengalaman...

Sinergi Ketum PB IKA PMII Membangun Indonesia Emas 2045

PB IKA PMII, yang dipimpin oleh Ketua Umum Fathan...

Euforia pasar kripto setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu mulai meredup. Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, turun ke titik terendah dalam tiga bulan terakhir pada Selasa, 25 Februari 2025. Harga Bitcoin jatuh di bawah USD 87.000 atau sekitar Rp 1,42 miliar dalam penurunan terbesar dalam tiga minggu terakhir. Altcoin juga mengalami penurunan, dengan Ether (ETH) turun 10% dan Solana (SOL) anjlok lebih dari 12% sebelum sedikit pulih.

Penurunan ini tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan kombinasi tekanan negatif di pasar. Ketidakpastian ekonomi dan rencana kebijakan tarif baru yang direncanakan oleh pemerintahan Trump menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor. Serangan peretasan yang menimpa bursa derivatif kripto Bybit juga memperburuk sentimen pasar, memunculkan pertanyaan tentang keamanan aset digital dan membuat investor lebih waspada.

Selain faktor ekonomi dan keamanan, minimnya arus dana baru ke pasar kripto juga menjadi alasan mengapa harga tidak mengalami kenaikan seperti yang diharapkan. Kurangnya investor baru yang masuk ke pasar setelah pemilu membuat harga Bitcoin dan altcoin lain sulit untuk mengalami kenaikan. Analis memperkirakan bahwa perubahan ini bisa terjadi jika hambatan terhadap partisipasi institusional berhasil diatasi, namun hal ini memerlukan waktu.

Source link

Berita Terbaru