Pendaki Gunung Binaiya di kawasan Taman Nasional Manusela, Maluku, Firdaus Ahmad Fauzi, dilaporkan meninggal setelah ditemukan dekat air terjun. Jenazah pria 27 tahun itu ditemukan di lokasi dekat Pos 4 Isilali dan Pos 3 High Camp. Informasi mengenai penemuan jenazah Firdaus disampaikan oleh tim sukarelawan yang aktif mencari Firdaus sejak sebelumnya. Posisi air terjun tersebut diperkirakan menjadi tempat kecelakaan Firdaus, entah melompat atau tergelincir.
Tim pencarian yang terlibat dalam mencari Firdaus melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Ambon, petugas Balai Taman Nasional Manusela, anggota komunitas pencinta alam, dan warga setempat. Evakuasi jenazah Firdaus dilakukan dengan kesulitan akibat kondisi hujan di kawasan Taman Nasional Manusela. Proses evakuasi bertujuan untuk membawa jenazah ke pos terdekat dari lokasi air terjun sebelum dibawa turun ke Negeri Piliana.
Sebelumnya, Firdaus tersesat saat turun dari puncak Gunung Binaiya setelah pendakian bersama sejumlah orang lainnya. Selama 21 hari perjalanan, dari 26 April hingga 17 Mei 2025, Firdaus dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa. Firdaus, seorang pendaki asal Bogor, Jawa Barat, tersesat tanpa perbekalan dan hanya membawa tas kecil berisi botol air minum dan senter kepala.
