Nissan berevolusi untuk mengatasi tantangan finansialnya dengan merencanakan pemotongan biaya, termasuk pengurangan tenaga kerja dan penutupan pabrik. Namun, dalam upaya perubahan drastis ini, Nissan juga menghadirkan beberapa model baru untuk memperbarui penawarannya. Satu di antaranya adalah Micra, hatchback subkompak yang sekarang bertenaga listrik sepenuhnya, berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan mesin pembakaran internal. Micra kini didesain ulang dengan tampilan yang khas Nissan, namun tetap mempertahankan beberapa elemen dari mobil donor, Renault 5. Dengan velg 18 inci dan layar ganda 10,1 inci di kabin, Micra menawarkan pengalaman berkendara modern dengan pilihan baterai berkapasitas 40 kWh atau 52 kWh. Performa Micra juga impresif, mampu menempuh jarak hingga 408 kilometer dengan satu kali pengisian daya. Meski dimensi Micra tergolong kecil, mobil ini belum dapat dipandang sebelah mata dengan suspensi belakang multi-link dan platform yang diwarisi dari Renault 5. Micra akan tersedia secara eksklusif dengan lima pintu, memperluas pilihan mobil listrik Nissan di Eropa. Tidak hanya Micra, Nissan juga berencana meluncurkan Juke listrik dan versi Nissan dari Renault Twingo dalam waktu dekat, menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk menuju masa depan mobil listrik.
